"pernahkah kau hanya melihat satu orang saja dihadapanmu tanpa pedulikan yang lainnya. begitulah ayahmu melihat anaknya"
_di ambil dari percakapan film korea berjudul mygirlfriendisanagent
emang bener. perhatian seorang ayah emang luar biasa. ketika anaknya pulang malem tanpa kabar, telat solat, susah dimintai tolong, sekalipun terlihat menjadi orang yang sangat galak sedunia, marah hebat, tapi semua itu tidak lain adalah bentuk kasih sayang ayah kepada anaknya.
ketika anaknya sedang dirundung masalah, bapa selalu memberikan motivasi/wejangan/nasehat, walaupun secara langsung tidak bisa ikut membantu tapi dengan mengatakan semua akan baik-baik saja, semua bisa diatur, semua bisa dicari, semua bisa kalau kita mau dan berusaha. walaupun abu-abu tapi itu memberikan energi positif. itulah makanya sangat senang jika mempunyai bapa, mamah, saudara, sahabat, teman, guru, dosen yang bisa sama-sama seperti itu. tidak sepenuhnya memberikan harapan, tapi setidaknya memberikan energi positif.
tidak sama halnya dengan dosbing satu saya. jangankan mendapat energi positif, ketika mengutarakan kendala saja rasanya canggung dan takut. ketika mengusulkan sesuatu dan itu tidak sesuai dengan yang beliau mau langsung ditolak, terlibat diskusi nyaman dua arah saja rasanya jarang. masuk akal atau tidak tapi kondisi seperti ini memberikan energi negatif kepada saya. memberi sedikit energi positif apakah sangat sulit. selama ini bertahan karena masih bisa meyakinkan diri sendiri untuk berpikiran positif dan tetap bersyukur tapi sangat mudah juga untuk mengeluh.
astagfirullahaladzim
inget ka, Allah gakan ngasih cobaan diluar kemampuan makhluknya. pasti bisa, kaa.
pernah dapet nasihat dari seorang guru: belajarlah dari cecunguk walaupun cecunguk dibuntang-banting berkali-kali sampai kebalik, cecunguk itu tetep berusaha mencari cara untuk bisa bangun.
memang bukan fisik saya yang dibuntang-banting oleh dosbing, tapi hakikat 'berusaha untuk tidak menyerah' adalah cerminan betapa kuatnya mental. saya ingin seperti itu.
Ya Allah kuatkanlah hambamu ini.
jika ini akan menjadi mimpi buruk, saya berharap ada orang yang akan membangunkan, jika ini adalah salah satu penyebab faktor penghambat maka beri hamba petunjuk, jika ini kebodohan saya maka cerdaskanlah hambamu ini.
masalahnya, beliau lebih memilih tugas negaranya dibanding kami dan saya memakluminya, bimbingan tetap jalan tapi jika beliau sibuk dan itu lama kita harus memakluminya, beliau lupa kita juga harus memakluminya, kita salah kita harus menerimanya. ketika saya memiliki target seakan beliau tutup mata, saya mempunyai tanggungjawab terhadap orangtua akan waktu kelulusan saya seakan tidak peduli. mulai dari sekarang saya ingin lebih belajar menjadi orang yang tidak menyusahkan orang lain dan tidak ingin mempersulit urusan orang lain jika orang lain mempunyai urusan dengan saya. karena membuat orang lain susah adalah bukan suatu hal membanggakan, menurut saya.
benda itu tak selamanya mengikuti Hukum III Newton. begitu juga dengan hidup, ada aksi tapi belum tentu ada reaksi. tapi saya akan tetap berusaha dan sangat berharap dosbing saya tidak mempersulit saya.