Pas deket halte pertanian, ada belokan atau tikungan menurun - tiba-tiba mesin mati - gubraak - loncat ke pinggir dan masih tetap berdiri di
samping motor, alhamdulillah untung jauh dari selokan sekitar beberapa senti dan
orang lain yang ada di sebrang langsung nengok ke arah kejadian itu, tapi berharap
orang itu tidak melihat karena saking malunya dan menggira orang itu akan
ngebantu tapi ternyata hanya bilang berat
ya motornya saat berusaha membangunkan motor yang terjatuh di samping. Pertanda
apa ini???
Kalo boleh mengartikan kejadian ini : semoga
ini pertanda kalo Allah telah menjauhkan aku dari hal buruk dan meski ada yang harus
dikorbankan (malu dan sakit), walau ada saja orang yang melihat tapi hanya sekedar
penasaran atau sekedar memastikan kalo aku baik-baik saja, semua itu aku terima
dengan tanggapan positif. Tapi yang pasti, berusaha bangkit sendiri agar bisa
melanjutkan kembali adalah hal perlu dilakukan saat ini.
Ada
seseorang yang mengatakan bahwa kebanyakan orang cuma penasaran bukannya
peduli, jadi gak usah terlalu banyak cerita kepada setiap orang yang ditemui,
dalam kondisi seperti ini berbohong bukan sesuatu hal yang buruk.
Ini
adalah cerita lain tapi dihari yang sama sebelum kejadian di atas terjadi. Dugaan
awal akhirnya terbukti juga, ketika awalnya ingin bersama-sama menghadapi
masalah apapun yang terjadi demi satu tujuan, namun pada saat menghadapi hal
tersulit justru hanya beberapa orang bahkan satu orang sajalah yang kena
batunya sampe dapet omelan dan dimarahin di hadapan semua orang sedangkan yang
lain hanya menunggu di luar dan bagian termudah selanjutnya kita hadapi
bersama. Setelah tujuan itu didapat orang yang hanya menunggu di bagian tersulit
itu bersuka ria, berterimakasih setelah itu bersenang-senang dan meninggalkan. Dalam
hati berkata yaayaaayaaa aku juga senang
ko, tapi sebenernya bukan itu yang dirasakan. Semoga bukti ini salah. Yang paling
lucu itu adalah ekspresinya muka mereka pada saat itu, tanpa beban dan tanpa malu
tapi mereka merasakan kegembiraan yang sangat, ya iyalah mereka kan ga kena
omel dan marah sebelumnya di hadapan semua orang. Aku juga seneng dan bahagia
ko tujuan itu akhirnya bisa kita dapatkan.
Membahagiakan orang lain itu
sederhana ya walaupun sendirinya harus pura-pura bahagia juga. Yang penting kan
tandatangannya udah kita dapetin, urusan dipermalukan dan dikatain
mengada-ngada (berbohong) di hadapan banyak orang yang sedang ujian itu biar aku
saja yang tanggung. Aaaah malang sekali nasibmu ka. puk puk puk.