Wednesday, 19 September 2012

Social Media

akhir-akhir ini sering banget nemuin orang-orang ngepost atau ngetwit ayat-ayat atau hadist yang bermunculan di social media, tapi kalo diperhatiin itu seperti sekedar lalu lalang dan jadi bacaan selintas. 

al-quran sekedar dibaca, dinyaring-nyaringin biar kedengerannya bagus, al-quran gaboleh dirobek, al-quran gaboleh kalengkahan, al-quran gaboleh dibanting, al-quran gaboleh dipegang kalo lagi dapet (bagi wanita). aku nanya sama bapak, emang gitu ya pak? kata bapak : kalo kita hanya memahami hanya sebatas itu, pemikiran kita terlalu sempit.

coba perhatikan dalam pabrik percetakan al-quran. kata temen bapak yang kerjanya di percetakan al-quran, al-quran itu di tumpuk, di banting, bahkan munkin keinjek. bukankah itu lebih kasar.

bahkan ada yang menjual AYAT al-quran dengan harga yang murah (yang hanya untuk kepentingan pribadi). coba perhatikan ustadz-ustadz yang diundang dalam pengajian-pengajian besar, mereka dibayar dengan harga tidak rendah. mereka itu sama aja telah menjual ayat al-quran dengan harga murah dan pekerjaan mereka gak bernilai dihadapanKu, kata Allah.

bukan sebatas itu memperlakukan al-quran, bukankah al-quran sebagai petunjuk hidup. ya, kata Allah gitu. kalo kita misalkan al-quran itu peta dan kita tau peta itu akan membawa kita ke tempat yang kita tuju, kita akan mengikuti instruksi dari peta bukan?, mau nantinya jalannya jelek atau bagus asalkan itu isntruksi dari peta pasti kita ikuti.

perumpamaan itu sama halnya dengan al-quran. itu juga kalo kita yakin al-quran itu sebagai petunjuk hidup. dan kata Allah, menjalankan al-quran itu jangan setengah-setengah, tapi harus keseluruhan. apa yang diperintahkan dalam al-quran itulah yang harus dikerjakan.

tapi ingat, kita tidak bisa menjalankan al-quran sendiri. walaupun kita bisa baca al-quran atau terjemahannya, tapi itu bukan berarti kita baca sendiri lalu kita kerjakan yang menurut kamu enak dan tidak memberatkanmu. seharusnya, tunggu ada perintah, baru kamu kerjakan.

oke siap laksanakan!
-obrolan bersama si babeh ku-

0 comments:

Post a Comment

 
;