Friday, 8 March 2013 0 comments

Mahasiswa Tingkat Akhir Jilid 10

satu beda di antara empat itu rasanyaaaaaa sepiii
.

0 comments

B-A-L-I-T-S-A-1

Selasa, 19 Februari 2013

Ya. Hari ini sungguh luar biasa.

Lembang menjadi tujuan tempat untuk hari ini. Bukan untuk jalan-jalan atau liburan rekreasi, tapi buat melakukan kunjungan ke B-alai P-enelitian S-ayuran (B-A-L-I-T-S-A) yang ada di lembang. Kami pergi berempat aku, hani, eja dan widia dengan 2 motor masing-masing boncengan.

Awal rencana yang ada di pikiran sih, aku mau berkunjung ke Bi.man.diri tapi ternyata eja yang tau jalan nunjukin B-A-L-I-T-S-A karena yang dia tau. Oke sampailah kita di gang menuju B-A-L-I-T-S-A setelah 3 jam perjalanan dari nangor. Dan itu lumayan pegel loooh. Tapi dinikmatin aja sambil menghirup udara sejuk – dingin sepanjang perjalanan. Kita lewat setiabudi untuk menuju sana, karena kalo lewat dago, medannya cukup berat jadi eja sebagai yang tau jalan merekomendasikan lewat setiabudi saja. Padahal aku udah menuju dago atas sampai agak kesasar karena lupa-lupa inget treknya dan sebenarnya belum pernah ke sana naik motor jadi sebenenya gak terlalu tau. Dan akhirnya ketemuan eja-widia aja di taman sari buat sama-sama menuju setia budi-lembang.

Lumayan melelahkan, karena perlu energi yang ekstra buat ngegas si bleki, karena tidak cukup kuat buat ngelalui trek lembang yang berkelok dan naik turun. Maklum bleki udah tidak muda lagi. Tapi alhamdulillah si bleki bisa bekerja sama hingga akhirnya sampai di kantor B-A-L-I-T-S-A. Makasih bleki.

Selanjutnya ditunjukin untuk menuju ruang jetsli apa jetli apalah itu, di disitu kita ditanya tujuan kita mau apa dan ngisi daftar kunjungan. Seharusnya kita bawa surat dari fakultas tapi kita tetap diterima walau gak bawa suratnya. Setelah itu sama ibu-ibu yang di sana ditunjukin buat ke P.ali bagian Pasca panen untuk lebih lanjut berdiskusi.

Aku sama hani menuju ruangan P.Ali sementara eja widia pergi ke perpusatakaan B-A-L-I-T-S-A yang ada di sebelah ruangan jetli.

Pas kita ke kantor beliau p.Ali ga ada sedang keluar sebentar kata salah seorang dari dua orang yang sedang duduk di ruangan tengah yang mejanya panjang dan keliatnnya menunggu P.Ali juga. Kami disuruh masuk dan menunggu, tidak lama kemudian dua bapak-bapak muncul dari luar dan salah satunya P.Ali. Kami langsung menyapa beliau dan menjelaskan maksud kedatangan kami.

P.Ali orangnya ramah sekali. Setelah aku ngejelasin maksud kedatangan buat nanya-nanya
tentang penanganan pasca panen tomat dan kerusakannya, terus ngejelasin aplikasi irradiasi untuk
penanganan pasca tomat bla bla.

Tiba-tiba beliau mengambil selembar kertas dari meja di ruangannya dan membuat oret-oretan tentang pemaparan yang telah tadi aku sampein. Menuliskan semacam judul yang tepat dari pemaparan yang telah tadi aku paparkan, terus menuliskan faktor-faktor apa saja yang harus diamati, kriteria-kriteria yang harus diamati apa saja, perhitungan ulangan yang harus dilakukan dalam selembar kertas tadi. Beliau sendiri yang memuliskan dan menjelaskannya.

Beliau bertanya siapa dosen pembimbing aku, ternyata ibu adalah seniornya dan bu tens (dospem hani) adalah adik angkatannya. Hoooho ternyata beliau lulusan unpad juga.

Beliau seakan-akan sudah tau apa yang aku butuhkan. Ya beliau memang sudah tau apa yang dibutuhkan mahasiswa yang hendak datang ke beliau terkait penelitian. Karena memang B-A-L-I-T-S-A adalah tempatnya balai penelitian. Hha.

Pas aku nanya apa ada alat untuk mengukur warna, beliau sampai mengambil ke ruangan sebelah dan menunjukkan alat cromameternya di atas meja.

Beliau asik buat diajak diskusi. Kalo misal nanti B-A-L-I-T-S-A udah fix jadi tempat observasi penelitian aku. Aku mau P.Ali Asgar jadi pembimbing lapangan aku selama di B-A-L-I-T-S-A.

Dan ternyata teh Ade W T-M-I-P08 juga penelitiannya di sana. Okesip.

Waktu udah menunjukkan 14.15. karena tidak ada yang ditanyakan lagi, kita memutuskan untuk menyudahi dan berpamitan. Widia-eja masi di perpus B-A-L-I-T-S-A dan aku sama hani nyamperin juga ke perpus. Sebenernya udah ada janji jam 3 sama si ibu aku, buat dijemput di dangdeur. Tapi udah jam segini masih di lembang. Mana hani masih minjem buku dan moto-moto halaman demi halaman textbook yang dia cari dan bikin ngulur-ngulur waktu buat pulang. Gak enak sama ibu aku, masalahnya ibu akunya gabisa dihubungi kalo misalkan aku gajadi ngejemput jam 3. Tapi berdoa aja deh, semoga ibu mengerti karena ibu tau kalo aku lagi disibukkan dengan penelitian. Sedikit agak kesel juga. Beginilah kalo dalam satu waktu ada yang mesti dikerjain juga di lain tempat.

Jam 3.10 bertolak dari B-A-L-I-T-S-A dan jam 4.20 nyampe di dangdeur. Dan pas nyampe ke tempat janjian sama ibu ternyata ibunya udah ga ada. Dan pas sms orang rumah, ibunya udah ada di rumah.

Sekian.

Hari ini ada pencerahan. Alhamdulillah.
0 comments

survey to itebe


Senin, 18 Februari 2013

Rencananya hari ini itu kunjungan ke BATAN. Tapi dua hari yang lalu pihak BATAN nya menolak surat
permohonan yang aku kirimin via email tempo hari. Karena surat permohonan yang harus diajukan
bukan surat perorangan melainkan harus surat resmi dari fakultas yang ditanda tangani PD I.

So, hari ini aku ke SBA (sub Bagian akademik) untuk bikin surat permohonan kunjungan ke BATAN.
Petugas SBA meminta aku buat mengetik sendiri surat permohonannya dengan mengopi paste
dari surat permohonan yang udah ada dan merubah kontennya sesuai si pemohon dan yang dituju.
Selesai ngetik, surat permohonan itu di prin oleh SBA dan suratnya udah boleh bisa diambil siang
jam satuan atau besok pagi jam 8an karena sama SBAnya mau dimintai tanda tangan Pak Totok, PD I.

Ah dari pada nunggu sampai siang, mendingan lanjut ke rencana berikutnya aja. Surat besok aja
diambilnya. Ya, hari ini rencananya selain ke SBA, emang punya rencana juga mau perpus ITB buat
cari referensi dan nyari-nyari info seputar iradiasi dan siapa tau aja ada alatnya juga di ITB sekaligus
sharing-sharing jikalau di ITB ada info-infonya.

Tadinya mau sendiri aja ke ITB, tapi lia mau ikut juga setelah aku kasih tau lia kalau aku mau cari info
di ITB. Mungkin lia sekalian ketemu amet juga-pacarnya. Hehe. Oke sip, kita berdua caw menuju
jalan ganesha dengan menumpangi si bleki. Tadi pagi awan mendung banget khawatir bakal ujan
gede, tapi alhamdulillah sepanjang perjalanan cuaca cerah.

Tempat pertama yang dituju adalah perpustakaan pusat ITB yang ada di ujung utara ITB. Dan di
perjalanan menuju sana, ketemu Lukman (Teknik Kimia) adiknya ka Dliya, nyapa-nyapa say hai biasa
gitu lah.

Akhirnya nyampe juga di gedung perpus pusat ITB. WOW. Itulah ungkapan pertama pas masuk
perpusnya. Keren. Cool karena ada AC. Nyaman. Dan asik buat ngeceng (salah fokus) ahhaha.

Serius emang keren banget. Nyaman. Luas dan bikin betah banget. Yang tujuanawalnya buat nyari
buku teralihkan karena suasana perpus yang nyaman dan emang baru pertama kali ke perpus ITB.
Jadi masih beradaptasi dengan suasana sekitar. Ahaha. Katanya emang baru direnov perpusnya,
onin sama iyam aja yang udah 3.5 tahun kuliah baru pertama kali juga ke perpus pusatnya setelah di
renov. Mereka juga takjub ngeliat perubahan setelah direnov. Yee ada temen.

Tapi untuk milih bukunya harus nyari sendiri dari sekian banyak rak buku yang ada. Ada 4 lantai
manapula. Aku sama lia langsung ke lantai 3, dan sesampainya di sana bingung harus nyari buku di
rak mana, kerena di raknya belum ada keterangan untuk kategori bukunya.

Entah kenapa kita menuju rak yang ada di ujung terus liat-liat buku. Tiba-tiba nemuain textbook
tebal pengarangnya Hui dengan Judul encyclopedia of food science and technology. Dan pas mau
dibuka ternyata gada daftar isinya, terus nyari kata iradiasi di glosarium dan ternyata ada. Yeah
akhirnya nemu tentang food irradiation.

Dibukalah textbook itu lebih lanjut sambil duduk di sofa merah, tapi pas udah dibuka, gak semangat
buat ngebacanya-bahasa inggris soalnya haha. Bukan itu si soalnya, karena sofa panjang merah yang
aku duduki lebih nyaman kayaknya kalo ditidurin atao buat selonjoran, bahkan orang yang duduk
di sofa belakang aku ada yang tidur telentang. Emang salah nyari tempat duduk harusnya duduk di

kursi yang kayu terus ada mejanya. Sofa tuh enaknya buat nyantai. Ahhaha. Alhasil lia menyarankan
untuk di foto aja bagian yang tentang irradiasinya, dengan baik hati lia memfoto lembar demi lembar
dengan kamera hpnya. Setelah di foto texbooknya terabaikan terbuka di sofa.

Onin mana ya di sms ko belum muncul-muncul. Gak lama kemudian onin dateng dengan menenteng
notebooknya dan aku ngehampirin onin karena onin celingukan nyariin aku ahhaha. Aku kenalin
lia ke onin dan sebaliknya. Cepet akrab juga lia sama onin, dan kita malah ngobrol-ngobrol. Gamau
kalah sama yang disebrang kita yang pada berisik juga.

Iyam sms kalo dia udah nunggu di lobi perpus lantai 1. Aku juga nge sms iyam buat ketemuan. Kita
bertiga pun menanggalkan lantai 3 dan menuju lantai 1 untuk ketemu iyam. Kita ngambil tas yang
dititipin di tempat penitipan dan menuju iyam yang duduk di sofa sambil buka notebooknya.

Iyam aku kenalin juga ke lia begitu pula sebaliknya. Pas lagi duduk-duduk di sofa sambil ngomongin
mau kemana kita selanjutnya, dari arah pintu masuk muncul orang yang aku kenal. Woy itu muwa,
panggil-panggil. Dipanggilan muwa sama onin dan menoleh ke arah kita, si muwa senyum dan say
hay ke kita. Muwa dan teman2nya mau pada merpus jadi kita biarkan muwa pergi. Haha

Oya ini udah jam setengah satu, kita rencanakan makan siang dulu sebelum aku minta tolong ke
iyam n onin buat nganter nyari info di fakultas mana yang ada hubungannya sama iradiasi dan
sejenisnya. Keluar dari perpus ketemu sama Mufti angkatannya yang bareng Gamma. Lupa angkatan
berapa. Hha.

Menujulah kita ke kantin salman dan makan. Alhamdulillah kenyang juga. Setelah makan kita
berpencar. Iyam mau ke gedung Anex dulu mau ngurusin PRS. Onin mau balik ke gedungnya semula
buat ada pengarahan asla kimia dasar-onin jadi aslab. Aku sama lia sholat dzuhur di mesjid salman.
Tapi iyam setelah dari gedung anex balik lagi ke salman buat nemenin aku ke fakultas yang sekiranya
ada info tentang iradiasi.

Sampailah kita di gedung prodi fisika, gedung di mana iyam bernaung untuk kuliahnya. Nanya
ke bagian tata usaha (TU) nya dan kita ditunjuki ke ruang nuclear physic. Aku dan lia menuju
ruangan itu sementara iyam mau ngurusin PRS masi di ruang TU. Lia mengetuk pintu dan seorang
membukkan pintu, disuruh masuk dan aku ngejelasin maksud kedatangan, stelah ngobrol
bla..bla..bla ke bapak yang sedang duduk di depan komputer. ternyata di situ penggunaan nuklirnya
lebih ke arah fisik seperti buat limbah lingkungan dsb. Jadi info yang aku butuhkan gada di sana.
Laborannya yang bernama Pak aji/ka aji itu menyarankan untuk coba nanya ke mikrobiologi SITH.

Sampailah di TU SITH yang berada di lantai 2. Dan bertanya mengenai iradiasi, bagian TU nya
menyuruh kami menemui Bu Erna yang ada di lab mikrobiologi di lantai 4. Pergilah kita ke lantai 4,
dan pas keruangannya salah seorang di lab itu mengatakan kalo bu ernanya sedang keluar dan entah
sampai kapan akan kembali.

Udah sepuluh menit nunggu di kursi panjang sebrang lab mikro. Ga enak juga sama lia ikut nunggu.
Yaudah diputuskan aja buat ke balik lagi ke lantai 1 dan tidak mendapatkan info apapun di SITH. Kalo
emang ada, nanti saja ku minta tolong onin buat nanya ke bu erna. Karena onin kan di SITH.

Pencarian info tidak sampai disitu. Masih penasaran buat ngunjungi prodi kimia yang sekiranya ada
kaitannya sama per iradiasian. Ini udah mau jam 4 dan iyam ada kuliah jadi iyam cuma nemenin
sampai gedung di sebrang kimia. Jazakilliah banget yam udah mau kukurilingan nemenin.

Jadi aku sama lia langsung ke prodi kimia dan nanya ke bagian TU nya. Dan TU nya menyarankan
untuk ke BATAN saja. Oke kunjungan ke BATAN emang udah rencana untuk senin depan.

Aku n lia solat ashar.seabis solat ashar ketemu anissa sama teh dini. Wuhhhaaaa hari ini reuni kecil
teak terduga. haa

Oke perjalanan mencari info di ITB sudah dilaksanakan. Walaupun nihil tapi puas karena udah nyoba
nyari.

Jazakillah lia, onin iyam untuk hari ini J

 
;