setiap ada yang up atau kolo bahkan kompre di angkatan 2009. aku selalu menyemangati kalian dalam hati agar tetap semangat dan berdoa semoga dilancarkan prosesnya dan tidak menjadikan kalian besar kepala karena sudah bisa melewatinya.
tapi bukan berarti tidak mau mengucapkan secara langsung baik di twitter fb atau sms. hanya saja aku merasa kalo kalian pasti semangat karena sudah bisa melewati tahap up kolo dan kompre. siapa sih yang gak senang jika sudah melewati tahapan itu. pasti kalian merasa sudah lega atau istilahnya pecah telor dibandingkan sama yang masih berkutik dengan draft yang masih harus bolak-balik ke pembimbing, sampai isi draft dan alurnya benar-benar perfect sama dosen pembimbing.
harus perfect, ya itu istilah yang keluar dari pembimbing aku kalo ada isi dan alur dari tiap paragraf yang belum sesuai dengan yang beliau pinta. sepertinya cuma anak bimbingannya beliau yang belum up satupun. di saat yang lain sudah ada yang hampir mendekati garis finish.
itulah mungkin gaya beliau membimbing dan sebagai anak bimbingannya, harus mengikuti aturan mainnya beliau. progress skripsi sepenuhnya memang ada di tanganku, tapi mungkin aku masih harus bekerja keras lagi dengan cara beliau membimbing: berurutan, teratur dan perfect. dan jangan sesekali mengatakan atau menanyakan sesuatu yang tidak beliau minta (karena ini merupakan sesuatu yang sangat dilarang saat bertanya kepada beliau), padahal niatnya bertanya itu agar bisa memaksimalkan untuk mengerjakan yang lain juga agar bisa terselesaikan juga. tapi dosen mintanya itu yang dikerjain dulu, ya yang itu dulu yang harus dikerjakan.
aku ngerasa ini gak sesuai harapan aku. tapi mau gimana lagi, sudah jalannya begini. tidak ada yang nyata terjadi saat ini kecuali ketentuan dari Allah. orang yang beriman menjadikan
semua kejadian yang menimpanya sebagai sarana pembuktian ketaatan dan
penghambaan diri kepada Allah. bimbingan skripsi ini mungkin belum ada apa-apanya dibanding dengan yang lain. apalagi sekarang lagi bulan ramadhan, Rosulullah dan para sahabat aja pada saat perang badar di bulan ramadhan mereka mati-matian memperjuangkan dan akhirnya menang. nah ini perang sama diri sendiri aja masih belum bisa dikendalikan, untuk malas rasanya sering bahkan untuk mengeluh pun mudah, bersyukur pun mudah, mudah untuk dilupakan. astagfirullahaladzim, ya Allah ampunilah hambamu ini ya Allah. jadi jangan jadi patah semangat ka. jangan terlalu sibuk memikirkan orang lain yang memang itu jalannya mereka, fokuslah pada diri sendiri dulu.
jadi, yang bisa aku yakinkan pada diri sendiri adalah setiap orang punya jalannya masing-masing dan kalo memang belum saatnya, sabar menunggu adalah bagi mereka yang yakin.
kalo kata bang Tere Liye:
Menunggu adalah pekerjaan untuk orang yang memiliki keyakinan. Bahkan ketika yang ditunggu berkali2 tidak muncul, bahkan ketika situasi berganti menyebalkan, bahkan ketika orang lain sudah mengambil jalan lain, dia tetap yakin.
sok sekarang mah ka, kerjakan yang memang bisa dikerjakan dulu dan yang dosen pembimbing minta jangan menuntut dosen untuk cepet-cepet nge-acc draft.
smangKA!
0 comments:
Post a Comment